Pemkab Banyuwangi Raih Goverment Awards 2016
(Berita Daerah – Jawa) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi terbaik oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofjan Djalil.
Pemkab Banyuwangi dinilai telah bekerja keras dan memberikan inspirasi terhadap daerah lain dengan menunjukkan kinerja sektor ekonomi yang baik bagi daerah tersebut. Daya saing global saat ini tidak hanya berbasis negara, namun sudah harus berbasis antar daerah di negara-negara lain, demikian disampaikan Kepala Bappenas Sofjan Djalil, yang dikutip dalam laman banyuwangikab, Rabu (13/4).
Menangapi penghargaan yang di raih Banyuwangi, Bupati Anas menyampaikan bahwa dari keseluruhan program pembangunan, sektor ekonomi menjadi fokus utama yang digenjot pertumbuhannya. Sebab sektor ini berkaitan langsung dengan upaya mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keseluruhan program pembangunan, sektor ekonomi menjadi fokus utama yang digenjot pertumbuhannya. Sebab sektor ini berkaitan langsung dengan upaya mendongkrak kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terjadi karena bergeraknya semua sektor perekonomian daerah. Mulai dari pertanian, perikanan, UMKM, sektor barang dan jasa hingga pariwisata. Baik pemerintah daerah maupun pihak swasta masing-masing memiliki peran yang menentukan dalam mendorong semua sektor tersebut dapat bergerak dengan baik. Pemkab menganggap bahwa kesejahteraan ekonomi warga akan menjadi pondasi yang kuat dalam proses pembangunan daerah secara keseluruhan.
Pemda tidak bisa bekerja sendiri, tugas Pemkab adalah menjadi trigger bagi perkembangan daerah, yang kami jalankan melalui kebijakan daerah yang mampu mendorong sektor perekonomian masyarakat yang lebih baik. Untuk itu juga masyarakat dan pihak swasta justru yang memiliki peran besar dalam menggerakkan roda industri di tengah masyarakat daerah, ujar Anas.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Banyuwangi selalu berada pada tren yang positif. Salah satu indikator yang mencerminkan besaran perekonomian daerah adalah produk domestik regional bruto (PDRB), dimana pada 2010 PDRB Banyuwangi sebesar Rp 32,46 triliun, terus meningkat Rp 36,95 triliun (2011), Rp 42,10 triliun (2012), Rp 47,23 triliun (2013) dan Rp. 53,37 triliun (2014).
Dengan besaran perekonomian yang terus naik, maka dampak ke pendapatan per kapita masyarakat yang otomatis terdongkrak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi melonjak 62 persen dari Rp 20,8 juta (2010) menjadi Rp 33,6 juta (2014). Angka tersebut mampu melampaui sejumlah kabupaten/kota di Jatim yang sebelumnya selalu di atas Banyuwangi.
Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Banyuwangi juga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tercatat pada 2010, APBD baru Rp 1,29 triliun, maka tahun 2015 lalu menembus angka Rp 3 triliun. Hal tersebut turut menggerakkan perekonomian daerah tersebut.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerahnya guna memberikan kesejahteraan bagi masyarakat daerah, dan juga Provinsi Jawa Timur.
Sumber : BeritaDaerah.Co.Id