Jelang Lebaran, Biro Adminstrasi Perekonomian Perbarui Beberapa Informasi Penting
Indonesia merupakan negara unik yang memiliki banyak kebudayaan khas dengan berbagai tradisinya. Salah satu di antaranya adalah tradisi pulang kampung yang sering disebut dengan kata mudik. Tradisi ini merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam waktu-waktu tertentu khususnya pada momen libur panjang. Sama halnya dengan tahun sebelumnya, momen libur panjang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H akan menjadi momen spesial yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat Jawa Timur. Begitu kompleksnya permasalahan momen lebaran ini hingga banyak melahirkan tantangan setiap tahunnya. Kemacetan lalu lintas jalan, tingginya bahan makanan pokok, dan masalah gangguan keamanan lainnya menjadi tantangan tahunan yang terus berulang.
Atas dasar itulah Biro Administrasi Perekonomian mengadakan Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Fasilitasi Kebijakan Pembangunan Transportasi Daerah pada tanggal 20 Juni 2017 di Hotel Wyndham Surabaya dengan mengundang Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, para akademisi, organisasi, serta asosiasi terkait lainnya. Rapat yang bertujuan untuk meng-update informasi seputar kesiapan infrastruktur, distribusi, konektivitas dan kemanan ini, mengundang beberapa narasumber kompeten yang berasal dari Kementerian Perhubungan RI, Polda Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan juga Pertamina selaku BUMN yang terkait dengan permasalahan ini.
Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Ir. H. RB. Fattah Jasin, MS. Dalam arahannya, beliau berharap Mudik Lebaran 2017 ini bisa berjalan dengan tertib, lancar, dan tidak menimbulkan banyak permasalahan.
“Kemarin tol Mojokerto-Kertosono sudah resmi difungsikan. Walaupun belum sepenuhnya siap untuk dioperasionalkan, demi membantu kelancaran arus mudik dan balik maka tol ini difungsikan. Mudah-mudahan para pemudik Jawa Timur semakin nyaman untuk kembali ke kampung halaman masing-masing,” ucap beliau dengan penuh harapan.
Dengan mengusung tagline “Mudik bareng, guyub rukun”, momen mudik tahun ini diharapkan mampu lebih baik dari tahun kemarin, baik dari segi keselamatan dalam berkendara maupun dari sisi keamanan lainnya. Narasumber dari Kementerian Perhubungan RI juga berpesan bahwa setidaknya para pemudik harus memastikan “Tri Siap”, yaitu siap menaati aturan, siap dari kondisi pengemudi, dan siap dari kondisi kendaraan yang digunakan untuk mudik.
(Tim PPID Biro Adm. Perekonomian)