Selasa, 30 April 2024

Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Jawa Timur terus mengalami peningkatan dan secara konsisten berada di atas rata-rata nasional pada masa kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

30-12-2023 08:47:40
Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Jawa Timur terus mengalami peningkatan dan secara konsisten berada di atas rata-rata nasional pada masa kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 Tingkat Inklusi Keuangan Jawa Timur mencapai 87,96% sedangkan nasional berada di 76,19%. Sedangkan Tingkat Literasi Keuangan Jatim di tahun tersebut telah berada di angka 48,95% sementara nasional 38,03%.

Angka tersebut mengalami kenaikan pada tahun 2022. Tingkat Inklusi Keuangan Jawa Timur tahun 2022 naik mencapai 92,99% sedangkan nasional berada di 85,10%. Sedangkan Tingkat Literasi Keuangan Jatim di tahun tersebut telah berada di angka 55,33% sementara nasional 49,68%.

Gubernur Khofifah mengatakan konsistensi ini merupakan buah kerja keras, komitmen, dan sinergitas yang terjalin antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, serta jajaran samping seperti OJK dan BI.

Meski selalu berada di atas rata-rata nasional, Gubernur Khofifah tetap mendorong agar Literasi Keuangan di Jawa Timur bisa terus ditingkatkan hingga mendekati angka Inklusi Keuangan.

"PR kita adalah literasi keuangan, maka proses edukasi demi edukasi perlu dilakukan oleh kita semua bersama-sama," katanya, Sabtu (30/12).

Untuk meningkatkan literasi keuangan, lanjutnya, yang harus didorong tidak hanya literasi keuangan tetapi juga termasuk literasi digital. Karena saat ini literasi digital adalah sebuah keniscayaan, mengingat semua aspek kehidupan pasti bersinggungan dengan _digital system._

"Kita perlu melakukan secara lebih sistemik, lebih komprehensif. Tidak perlu menunggu siapa-siapa karena pada dasarnya kita semua punya _team work_ yang sama sama _advancenya_" tegasnya.

Gubernur Khofifah optimis persoalan koneksitas di daerah-daerah tidak menghalangi penerapan sistem digitalisasi. Sebab, berkaca pada saat Pandemi Covid-19 melanda sebelumnya, dimana aktifitas-aktifitas masyarakat harus dilakukan secara daring bisa dijalankan dengan baik.

#ojk#ekonomijatim#finansial#jasakeuangan

@khofifah.ip
@emildardak
@jatimpemprov
@kominfojatim
@humasprovjatim
Jumlah Pengunjung: 858